Selasa, 14 Juli 2015

Perbanyakan Baculovirus oryctes

B. oryctes merupakan salah satu virus patogen yang menginfeksi kumbang nyiur, Oryctes rhinoceros. Larva yang terserang virus tubuhnya lemas, berwarna lebih transparan, bila mati akan berwarna krem atau coklat muda, kadang-kadang pada anus keluar usus. Larva yang telah mati berbau busuk. Larva yang baru mati berwarna putih transparan merupakan bahan virus yang baik untuk dibekukan.
Perbanyakan virus dimulai dengan pembiakan Oryctes. Media berupa serbuk gergaji halus dibasahi air secukupnya, selanjutnya diaduk merata di dalam ember. Media disterilkan dengan cara dikukus selama 1 jam. Setelah dingin, media dimasukkan pada botol bening yang sudah disterilkan dengan alkohol. Setiap botol diisi media setengahnya. Larva instar III (mendekati prapupa) dikoleksi dari lapang kemudian dicuci dengan air mengalir menggunakan ayakan. Larva dimasukkan ke dalam botol yang berisi media. Kumbang yang muncul diberi pakan tebu.
Perbanyakan virus dengan larva. Seekor larva yang terinfeksi virus dipotong-potong, dicampur dengan media kemudian dimasukkan ke dalam botol yang berisi media dan dimasukkan pula 2 ekor larva sehat. Setelah 1-6 minggu larva terinfeksi. Larva mati disimpan dalam refrigerator.
Perbanyakan virus dengan kumbang. Kumbang mati terinfeksi virus dibedah. Bagian ususnya berwarna putih, membengkak dan bila dipotong akan mengeluakan cairan putih kental. Usus dari 4-5 ekor kumbang dicampur dengan sedikit gula pasir lalu dihancurkan sampai lumat dan ditambahkan 1 sendok aquades. Larutan ini cukup untuk menginfeksi 30 ekor kumbang sehat dengaa cara meneteskannya (2-3 tetes) ke mulut kumbang. Stelah 2-3 minggu, kumbang siap dilepas di lapang.
Kumbang terinfeksi virus diletakkan pada pangkal pelepah muda atau tempat terlindung pada sore hari. Jumlah kumbang yang dilepas sebanyak 10 ekor/ha. Evaluasi dilakukan 1 tahun setelah pelepasan dengan cara mengkoleksi kumbang di lapang. Bangkai kumbang dipotong-potong kemudian dicampur dengan media steril. Setelah itu, dimasukkan ke dalam botol yang berisi 2 ekor larva sehat. Bila lundi mati, berarti pelepasan berhasil.

Daerah sasaran virus adalah kumbang di pertanaman kelapa. Sebanyak 4 ekor larva mati ditambah 1 l air kemudian diblender. Campuran disaring dan suspansinya digunakan untuk merendam kumbaag yang akan diiepas ke pertanaman kelapa yang terserang. Sebanyak 1 l suspensi dapat digunakan untuk merendam 100 ekor kumbang selama 5-7 menit. Kumbang dimasukkan ke dalam botol dan dipuasakan sehari, kemudian dilepas. Sebelum dilepas, kumbang dipelihara dulu selama 4 hari dan diberi pakan tebu. Kumbang dilepas pada sore atau malam hari sebanyak 10-12 ekor/ha. Evaluasi dilakukan 1-3 bulan setelah penyebaran.


Sumber http://muhammadarifindrprof.blogspot.com/2011/02/79-pemanfaatan-musuh-alami-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar