Selasa, 14 Juli 2015

Parasitoid Leefmansia bicolor

Leefmansia merupakan salah satu parasitoid untuk hama Sexava. Selama hidupnya,Leefmansia berada dalam telur Sexava. Perkembangan parasitoid mulai telur diletakkan hingga menjadi imago berlangsung selama 35 hari. Pembiakan parasitoid ini diawali dengan pembiakan Sexava.

Sexava dikoleksi dari lapang kemudian dipelihara dalam kurungan kasa berukuran 75 X 50 X 50 cm sebanyak 50 ekor dengan perbandingan betina dan jantan 4:1. Pakan yang digunakan berupa campuran daun pisang dan daun kelapa. Kurungan berisi pasir untuk tempat meletakkan telur. Telur Sexava dimasukkan ke dalam tabung, 10 butir/tabung kemudian dimasukkan 15 ekor parasitoid dengan perbandingan betina dan jatan 4:1. Sebagai pakan, diberikan larutan madu 10% pada kapas. Telur Sexava terparasit (2-3 hari kemudian), disimpan dalam potongan bambu yang berisi pasir dengan cara dibenamkan dengan posisi tegak pada permukaan pasir.

Pelepasan parasitoid berpedomankan sebagai berikut. Apabila populasi Sexava 1-2 ekor/pelepah dan persentase parasitasi <20%, 20-40%, atau >40%, telur terparasit yang dilepas, berturut-turut sebanyak 75, 50 dan 25 butir/ha. Cara pelepasannya dengan memasukkan 5-10 butir telur Sexava terparasit ke dalam kotak gabus. Kotak digantungkan setinggi 50-75 cm pada tongkat kayu dan diletakkan pada tempat teduh.

Evaluasi dilakukan dengan mengambil 1 pohon contoh yang mewakili 1000 pohon. Pengamatan populasi nimfa dan imago dilakukan dengan cara menurunkan satu pelepah daun kelapa yang masih utuh secara acak dari pohon contoh. Pengamatan telur dilakukan pada permukaan tanah sampai kedalaman 10-20 cm di sekitar batang kelapa dengan radius 50 cm dari batang pohon contoh. Berdasarkan hasil pengamatan tingkat populasi Sexava dan parasitasi Leefmansia, maka dapat ditentukan perlu-tidaknya pelepasan parasitoid.


Sumber http://muhammadarifindrprof.blogspot.com/2011/02/79-pemanfaatan-musuh-alami-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar