Jamur ini bersifat patogen pada berbagai jenis serangga, antara
lain ulat penggerek batang merah (Zeuzera coffeae), kumbang penggerek
batang kopi (Lophoboris piperis), dan kumbang penggerek buah kopi (Hypothenemus
hampei). B. bassiana mempunyai hifa ramping, hialin, dan
berukuran 1,5-2 µm. Konidium bersel satu, hialin, berbentuk bulat sampai bulat
telur. Konidiofor berbentuk botol dengan bagian ujung yang ramping. Pada saat
pembentukan konidium, ujung konidiofor tetap tumbuh pada sisi yang berbeda
sehingga berbentuk zig-zag. Larva yang terinfeksi B. bassiana ditandai
oleh munculnya hifa pada permukaan tubuh yang lunak atau pada antar segmen.
Pada tubuh larva yang telah mati menjadi mumi muncul miselium berupa serbuk
seperti kapur berwarna putih.
Selain pada serangga, B. bassiana dapat
diperbanyak pada media buatan, baik yang berupa media padat maupun cair.
Perbanyakan pada media padat diiakukan sebagai berikut. Jagung giling dimasak
dengan perbandingan berat jagung dan air 1:1 sampai setengah matang dan air tepat
habis. Setelah dingin, jagung dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian
disterilisasikan ke dalam autoklaf pada suhu 120 C dan tekanan
1 atm selama 30 menit. Setelah dingin, media diinokulasi dengan biakan murni B.
bassiana. Kantong diberi lobang aerasi berupa pipa dengan diameter 2 cm
yang berisi kapas. Media diinkubasikan pada suhu kamar dengan sinar difus
selama 10 hari atau sampai terjadi sporulasi penuh. Untuk persiapan aplikasi, 1
kg biakan B. bassiana diremas-remas kemudian dicampurkan ke
dalam 1 l air. Suspensi spora disaring dengan kain kasa kemudian diencerkan
menjadi 200-400 l air. Suspensi siap digunakan untuk penyemprotan 1 ha tanaman.
Perbanyakan pada media cair dilakukan sebagai
berikut. Media cair dibuat menurut metode Samsinakova (1966) yang dimodifikasi
dengan komposisi: kentang 200 g, NaCl 0,5%, CaCO3 0,2% dan
Yeast 0,2% dalam 1 l air. Potongan kentang direbus dalam 700 ml air sampai
cairan agak kental kemudian disaring. Bahan-bahan lain dilarutkan dalam 250 ml
air kemudian dimasukkan ke dalam larutan kentang. Larutan media dimasukkan ke
dalam fermentor dan disterilkan dalam autoklaf. Setelah dingin, media
diinokulasi dengan biakan murni B. bassiana. Untuk persiapan
aplikasi, biakan B. Bassiana berumur 5 hari disaring dengan
kain kasa kemudian diencerkan 5000 kali. 1 l biakan murni dapat digunakan untuk
penyemprotan 1 ha tanaman.
Sumber http://muhammadarifindrprof.blogspot.com/2011/02/79-pemanfaatan-musuh-alami-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar