S. javanica merupakan
salah satu jamur patogen yang menginfeksi kepik pengisap pucuk daun teh dan
buah kakao (Helopeltis theivora dan H. antonii), dan
kumbang penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei). Gejala serangga
terinfeksi jamur S. javanica berupa tubuh kaku dan keras dan
permukaan tubuhnya ditumbuhi jamur berwarna putih.
Jamur patogen ini diperbanyak dengan cara sebagai berikut.
Serangga yang terinfeksi S. javanica disterilkan dengan
desinfektan kemudian dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam petridis yang berisi
media PDA (potato dextrose agar). Koloni yang terbentuk dimurnikan
dengan cara menumbuhkannya ke media baru secara berulang. Jagung giling dimasak
sampai setengah matang. Setelah dingin, jagung dimasukkan ke dalam kantong
plastik kemudian disterilisasikan kedalam autoklaf. Setelah dingin, media
diinokulasi dengan biakan murni S. javanica menggunakan jarum
oce steril. Kantong diberi lobang aerasi kemudian diinkubasi pada suhu kamar
salama seminggu sampai terjadi sporulasi penuh kemudian diremas-remas. Hasil
biakan ini digunakan sebagai starter.
Perbanyakan massal S. javanica dilakukan
dengan cara yang sama dengan perbanyakan untuk starter. Bedanya, bahan
inokulannya bukan biakan murni, tetapi starter dengan perbandingan berat
starter dan medium 1:25. Untuk persiapan aplikasi, 200 g starter
berumur 2 minggu dilarutkan dalam 1 l air kemudian diremas-remas dan disaring.
Larutan cendawan ditambahkan air hingga menjadi 10 l. Larutan siap
diaplikasikan dengan dosis 2 kg/ha.
Sumber http://muhammadarifindrprof.blogspot.com/2011/02/79-pemanfaatan-musuh-alami-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar