T. brontispae merupakan parasitoid untuk kumbang janur, Brontispa
longissima. Ada tiga metode pembiakan parasitoid T. brontispae,
yaitu metode tabung gelas, metode stoples, dan metode kotak. Metode tabung
geias dilakukan sebagai berikut. Pupa Brontispa terparasit
dimasukkan ke dalam tabung gelas berukuran diameter 1,5 cm dan panjang 15 cm.
Setelah parasitoid keluar dari pupa, ke dalam tabung dimasukkan pupa segar
berumur 1-2 hari secara bertahap 1-3 ekor per hari. Pupa yang telah terserang
parasitoid dipelihara hingga muncul parasitoid baru. Agar suhu stabil tabung
disisipkan ke dalam potongen pelepah daun pisang yang masih segar. Untuk pakan
parasitoid, ke dalam tabung dimasukkan larutan madu 10% pada kapas.
Metade stoples dilakukan sebagai berikut. Pupa Brontispa terparasit
dimasukkan ke dalam tabung yang dibungkus dengan pelepah daun pisang. Tabung
dimasukkan ke dalam stoples berukuran diameter 8 cm dan tinggi 10 cm.
bersama-sama dengan larva tua Brontispa pada lipatan janur dan
larutan madu 10%.
Metode kotak dilakukan sebagai berikut. Disiapkan kotak kayu
berukuran 20 X 15 X 7,5 cm. Pada sisi kotak bagian depan dan belakang dibuat
tiga buah lobang yang berjajar harizontal dan bergaris tengah sama dengan
tabung gelas. Tabung berguna untuk mengetahui apakah sudah terjadi parasitasi
pada pupa. Pupa Brontispa terparasit dimasukkan ke dalam
tabung yang dibungkus dengan pelepah daun pisang. Parasitoid yang muncul
dimasukkan ke dalam kotak melalui lobang. Secara bertahap, pupa segar
dimasukkan ke dalam tabung kemudian disisipkan pada lobang untuk berlangsungnya
parasitasi.
Untuk mendapatkan pupa Brontispa, 50-100 pasang
imago hasil koleksi dari lapang atau hasil pembiakan secara terus-menerus
dipelihara dalam wadah berukuran 2000 ml dan diberi pakan junur. Telur-telur
yang dihasilkan akan menetas dalam 3-7 hari. Larva diberi pakan yang sama
hingga menjadi pupa.
Pelepasan parasitoid di lapang dilakukan
dengan cara sebagai berikut. Pupa terparasit sebanyak 4 ekor dibungkus dengan
kain kasa. Kain kasa dijepitkan pada koker atau potongan bambu berukuran
diameter 3-5 cm dan panjang 5-7 cm. Koker diikat dengan tali dan digantungkan
pada daun kelapa pada bagian pucuk. Untuk setiap ha tanaman terserang
diperlukan 4 buah koker, masing-masing berisi 4 ekor pupa Brontispa terparasit.
Pelepasan dilakukan 3-6 bulan sekeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar