Selasa, 14 Juli 2015

Parasitoid Tetrastichoides brontispae

T. brontispae merupakan parasitoid untuk kumbang janur, Brontispa longissima. Ada tiga metode pembiakan parasitoid T. brontispae, yaitu metode tabung gelas, metode stoples, dan metode kotak. Metode tabung geias dilakukan sebagai berikut. Pupa Brontispa terparasit dimasukkan ke dalam tabung gelas berukuran diameter 1,5 cm dan panjang 15 cm. Setelah parasitoid keluar dari pupa, ke dalam tabung dimasukkan pupa segar berumur 1-2 hari secara bertahap 1-3 ekor per hari. Pupa yang telah terserang parasitoid dipelihara hingga muncul parasitoid baru. Agar suhu stabil tabung disisipkan ke dalam potongen pelepah daun pisang yang masih segar. Untuk pakan parasitoid, ke dalam tabung dimasukkan larutan madu 10% pada kapas.

Metade stoples dilakukan sebagai berikut. Pupa Brontispa terparasit dimasukkan ke dalam tabung yang dibungkus dengan pelepah daun pisang. Tabung dimasukkan ke dalam stoples berukuran diameter 8 cm dan tinggi 10 cm. bersama-sama dengan larva tua Brontispa pada lipatan janur dan larutan madu 10%.

Metode kotak dilakukan sebagai berikut. Disiapkan kotak kayu berukuran 20 X 15 X 7,5 cm. Pada sisi kotak bagian depan dan belakang dibuat tiga buah lobang yang berjajar harizontal dan bergaris tengah sama dengan tabung gelas. Tabung berguna untuk mengetahui apakah sudah terjadi parasitasi pada pupa. Pupa Brontispa terparasit dimasukkan ke dalam tabung yang dibungkus dengan pelepah daun pisang. Parasitoid yang muncul dimasukkan ke dalam kotak melalui lobang. Secara bertahap, pupa segar dimasukkan ke dalam tabung kemudian disisipkan pada lobang untuk berlangsungnya parasitasi.

Untuk mendapatkan pupa Brontispa, 50-100 pasang imago hasil koleksi dari lapang atau hasil pembiakan secara terus-menerus dipelihara dalam wadah berukuran 2000 ml dan diberi pakan junur. Telur-telur yang dihasilkan akan menetas dalam 3-7 hari. Larva diberi pakan yang sama hingga menjadi pupa.

Pelepasan parasitoid di lapang dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pupa terparasit sebanyak 4 ekor dibungkus dengan kain kasa. Kain kasa dijepitkan pada koker atau potongan bambu berukuran diameter 3-5 cm dan panjang 5-7 cm. Koker diikat dengan tali dan digantungkan pada daun kelapa pada bagian pucuk. Untuk setiap ha tanaman terserang diperlukan 4 buah koker, masing-masing berisi 4 ekor pupa Brontispa terparasit. Pelepasan dilakukan 3-6 bulan sekeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar